Rabu, 04 November 2009

RESUME KONSEP DASAR PERILAKU SOSIAL (KONFORMITAS, AGRESI, DAN PROSOSIAL)

Nama : Anggi Rumayanti
NIM : 0906885
Mata Kuliah : Dasar-dasar Pemahaman Perilaku
Jurusan : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
2009


RESUME KONSEP DASAR PERILAKU SOSIAL
(KONFORMITAS, AGRESI, DAN PROSOSIAL)

 Konformitas
Konformitas adalah suatu bentuk sikap penyesuaian diri seseorang dalam masyarakat/kelompok karena dia terdorong untuk mengikuti kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang sudah ada.
Jenis Konformitas
a. Compliance : konformitas yang benar-benar bertentangan dengan keinginan kita, dilakukan untuk mendapat hadiah atau menghindari hukuman.
b. Acceptance : Ada beberapa hal yang dapat kita jadikan alasan untuk melakukan konformitas tersebut, tidak sepenuhnya kita ingkari.
Kapan manusia melakukan konformitas?
a. Ketika keputusan sudah dibuat atau pokok bahasan yang dibicarakan dirasa tidak kompeten
b. Konformitas tinggi pada saat tiga atau lebih orang dalam grup kohesif, unanimous mempunyai status sosial yang tinggi.
Alasan orang melakukan konformitas :
a. Keinginan seseorang untuk memenuhi harapan orang lain atau mengupayakan penerimaan/ penyesuaian diri ( normative influence)
b. Perilaku orang lain memberikan informasi yang bermanfaat ( informational influence)
 Agresi
Dalam psikologi dan ilmu sosial lainnya, pengertian agresi merujuk pada perilaku yang dimaksudkan untuk membuat objeknya mengalami bahaya atau kesakitan. Agresi dapat dilakukan secara verbal atau fisik. Perilaku yang secara tidak sengaja menyebabkan bahaya atau sakit bukan merupakan agresi. Pengrusakan barang dan perilaku destruktif lainnya juga termasuk dalam definisi agresi. Agresi tidak sama dengan ketegasan.
Agresi bukanlah suatu bentuk perilaku yang tidak dapat dihindari atau tidak dapat diubah. Sebaliknya karena agresi berasal dari interaksi kompleks berbagai peristiwa eksternal, kognisi, dan karakteristik pribadi, hal itu dapat dicegah atau dikurangi. Berikut ini ada beberapa prosedur yang ketika digunakan secara tepat, dapat efektif dalam mengurangi frekuensi atau intensitas agresi manusia.

 Prososial
Sikap prososial atau altruisme merupakan sikap keikhlasan untuk menolong atau membantu orang lain, yakni perilaku yang cenderung memberi kontribusi baik fisik maupun psikis yang memberikan kebaikan atau kesejahteraan kepada orang lain.
Dapat pula didefenisikan bahwa perilaku prososial adalah suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada orang yang melakukan tindakan tersebut dan mungkin bahkan melibatkan suatu resiko bagi orang yang menolong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar