Nama : Anggi Rumayanti
NIM : 0906885
Kelas : B
Mata Kuliah : Dasar-dasar Pemahaman Perilaku
Jurusan : Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
RESUME MOTIF DAN MOTIVASI
Motif adalah keadaan kompleks dalam diri individu yang mengarahkan perilakunya pada satu tujuan atau insentif, atau faktor penggerak perilaku, atau konstruk teoritik tentang terjadinya perilaku. Motif dapat dikelompokkan menjadi motif primer (dorongan fisiologis, dorongan umum) dan sekunder. Woodwort dan Marquis mengelompokkan motif menjadi 3 yaitu motif organis, motif darurat, dan motif obyektif. Indikator motif terdiri dari durasi, frekuensi, persistensi, devosi, ketabahan, aspirasi, kualifikasi prestasi, dan sikap.
Ciri-ciri motif individu yaitu :
1. Motif adalah majemuk, dalam suatu perbuatan tidak hanya mempunyai satu tujuan tetapi beberapa tujuan yang berlangsung bersama-sama.
2. Motif dapat berubah-ubah, motif seringkali mengalami perubahan. Ini disebabkan karena keinginan manusia selalu berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan atau kepentingannya.
3. Motif berbeda-beda bagi individu, dua orang yang melakukan pekerjaan yang sama tetapi ternyata terdapat perbedaan motif.
4. Beberapa motif tidak didasari oleh individu, banykak tingkah-laku manusia yang tidak disadari oleh pelakunya. Sehingga beberapa dorongan (needs) yang muncul seringkali karena berhadapan dengan situasi yang kurang menguntungkan lalu ditekan di bawah sadarnya. Dengan demikian seringkali kalau ada dorongan dari dalam yang kuat sekali menjadikan individu yang bersangkutan tidak bisa memahami motifnya sendiri.
Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul, terarah, dan mempertahankan perilaku, menurut Kartini Kartono motivasi menjadi dorongan (driving force) terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Motivasi yang ada pada setiap orang tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu, diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh individu lain/ organisasi. Upaya untuk meningkatkan motivasi di antaranya menciptakan situasi kompetisi yang sehat, membuat tujuan antara, menginformasikan tujuan dengan jelas, memberikan ganjaran, dan tersedianya kesempatan untuk sukses.
Motivasi merupakan suatu kekuatan, namun tidaklah merupakan suatu substansi yang dapat kita amati. Yang dapat kita lakukan adalah mengidentifikasi beberapa indikatornya dalam term-term tertentu, antara lain :
1. Durasinya kegiatan (berapa lama kemampuan penggunaan waktunya untuk melakukan kegiatan).
2. Frekuensinya kegiatan (berapa sering kegiatan dilakukan dalam periode-periode waktu tertentu).
3. Presistensinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan.
4. Ketabahan, keuletan, dan kemampuannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan dalam menghadapi tujuan.
5. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, pikiran, bahkan jiwanya atau nyawanya) untuk mencapai tujuan.
6. Tingkat aspirasinya (maksud, rencana, cita-cita, atau target, dan idolanya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan.
7. Tingkat kualifikasi prestasi (produk atau output) yang dicapai dari kegiatannya (berapa banyak, memadai / tidak, memuaskan/tidak)
8. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatan (like or dislike, poitive or negative)
maksih ya....sangat membantu saya dalam tugas Psikologi Industri....
BalasHapusBoleh minta daftar pusaka/ sumber nya?
BalasHapusBoleh minta daftar pusaka/ sumber nya?
BalasHapus